Thursday, February 20, 2014

LEGENDA PERISAI DIRI


YAP KIE SAN
   Antara 1935 - 1936, RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, Seorang Pendekar pilih tanding yang baru saja memenangkan kejuaraan silat antar aliran di Batavia. Beliau mendengar bahwa ada seorang pendekar Kuntao Siaw Liem Sie yang berada di Djogjakarta saat itu. Untuk membuktikan kehebatan ilmu silatnya, maka beliau menantang Sang Pendekar Kuntao yang belakangan diketahui bernama Yap Kie San.

   Menurut Kisah yang diceritakan dari mulut ke mulut oleh para senior dan suheng di Perisai Diri; Saat Pertandingan tersebut Pendekar Bandiman, begitulah Beliau disebut saat masih muda memulai membuka kembangan dengan segala macam Jurus yang telah Beliau kuasai dengan sempurna. Namun Yap Kie San hanya diam dan memasang Kuda 2 serta menjaga agar musuhnya tetap masuk dalam penjuru. 
   Ketika Pendekar Bandiman menyerang, sekonyong - konyong Pendekar Yap Kie san juga melancarkan serangan Kilat Satria Kirinya. Akibat benturan yang ditimbulkan sangat dashyat, Pendekar Bandiman yang telah menguasai lebih dari 120 aliran Silat harus rela terpelanting dan mencium Bumi Pertiwi.
   Beliau siuman 2 hari kemudian, Pendekar Bandiman dengan rendah hati mengakui bahwa " Diatas Gunung masih ada Gunung dan Diatas Langit masih ada Langit, " kemudian beliau mencari Yap Kie san dan memohon agar diterima sebagai muridnya. 
   Perjuangan Pendekar Bandiman untuk diakui murid bukanlah sesuatu yang enak dan mudah. Yap Kie san pada awalnya menolak Beliau mentah2. Namun bukan seorang Pendekar namanya bila mudah berputus asa. Beliau dengan sabar dan tekun menunggu di depan pintu rumah Yap Kie San siang dan malam. Setiap saat bertemu Yap Kie San, beliau memohon untuk dapat diangkat sebagai muridnya. Yap Kie san tetap tak bergeming. Terkadang Yap Kie San keluar dari jalan yang lain hanya untuk menghindari bertemu dengan Pendekar Bandiman. Tak jarang pula Pendekar Bandiman dibiarkan sendiri di luar, sementara Yap Kie San pergi atau melakukan aktifitas lainnya.
   Tak terasa hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. lewat sudah 3 bulan Pendekar Bandiman dengan sabar dan tekun menunggu Yap Kie San mau menerima Beliau sebagai murid. Akhirnya hati Yap Kie san yang seteguh karangpun luluh melihat ketabahan dan kesabaran dari Pendekar muda ini.
Maka diterimanyalah Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmodjo sebagai murid untuk mempelajari Ilmu - ilmu Kuntao yang berasal dari Siaw Liem Sie tersebut. Ilmu - ilmu inilah yang diolah oleh Beliau digabungkan dengan 120 aliran silat yang beliau kuasai yang belakangan dikenal dengan Tehnik Perisai Diri.
   Dengan diterimanya Beliau sebagai Murid oleh Yap Kie San, Perjalanan Beliau masih belum selesai, itu hanya merupakan langkah awal dari 14 tahun penuh Latihan yang ketat guna menguasai tehnik Kuntao yang Ampuh tersebut ............................................................................................................................................ B....E....R...S...A.....M.....B......U.....N.......G

Disarikan dari cerita - cerita menjelang Subuh oleh para Senior Perisai Diri Malang Raya.

NB: BAGI SAUDARA2 YANG MENGKOPI PASTE ATAU MENSHARE TULISAN INI HARAP MENCANTUMKAN SUMBERNYA " PERISAI DIRI MALANG RAYA
"

No comments:

Post a Comment